Selasa, 24 April 2012

TAYAMUM : Mengangkat Usapan Sebelum Sempurna Lalu Kembali Lagi Untuk Meneruskan

31. SOAL :

Seseorang yang bertayammum mengangkat tangannya sebelum sempurna pengusapan salah satu anggota tayammumnya, kemudian dia meletakkan tangannya kembali pada anggota tayammum tersebut untuk menyempurnakan usapan.
Sahkah tayammum orang tersebut ?

JAWAB :

Sah.(menurut perndapat yang asoh)
Keterangan dari kitab Hamsy Asy-Syarqowy 1 : 106

ﻭﻋﺒﺎﺭﺗﻪ ؛ ﻭﻟﻮ ﺭﻓﻊ ﺍﺣﺪﻯ ﻳﺪﻳﻪ ﻋﻦ ﺍﻻﺧﺮﻯ ﻗﺒﻞ ﺍﻹﺳﺘﻴﻌﺎﺏ ﺟﺎﺯ ﻓﻰ ﺍﻷﺻﺢ ﻷﻥ ﺍﻟﻤﺴﺘﻌﻤﻞ ﻫﻮ ﺍﻟﺒﺎﻗﻰ ﺑﺎﻟﻤﻤﺴﻮﺣﺔ . ﺃﻣﺎ ﺍﻟﺒﺎﻗﻰ ﺑﺎﻟﻤﺎﺳﺤﺔ ﻓﻔﻰ ﺣﻜﻢ ﺍﻟﺘﺮﺍﺏ ﺍﻟﺬﻯ ﻳﻀﺮﺏ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﻴﺪ ﻣﺮﺗﻴﻦ ﻓﻼ ﻳﻜﻮﻥ ﻣﺴﺘﻌﻤﻼ ﺑﺎﻟﻨﺴﺒﺔ ﻟﻠﻤﻤﺴﻮﺣﺔ ـ ﺍﻩ ﻫﺎﻣﺶ ﺍﻟﺸﺮﻗﺎﻭﻯ ﺍﻟﺠﺰﺀ ﺍﻷﻭﻝ ﺹ 106

® Hasil musyawarah Jam'iyyah Riyadlotut Tholabah ponpes Al-Falah Ploso Mojo Kediri
* Tuhfatur Rohabah 1 : 13

© posted by salafiyyah ma'had

TAYAMUM : Debu Musta'mal

300. SOAL :

Apakah debu yang sudah digunakan untuk bersuci (musta'mal) bisa dipergunakan kembali ?
Seandainya bisa bagaimanakah caranya ?

JAWAB :

Tidak bisa .
Keterangan dari kitab Asy-Syaqowy 1 : 105

ﻭﻋﺒﺎﺭﺗﻪ ؛ ﻗﻮﻟﻪ ﻭﺍﻟﻤﺴﺘﻌﻤﻞ ﺍﻯ ﻓﻰ ﺭﻓﻊ ﺍﻟﺤﺪﺙ ﻭﻣﺜﻠﻪ ﺍﻟﻤﺴﺘﻌﻤﻞ ﻓﻰ ﺇﺯﺍﻟﺔ ﺍﻟﻨﺠﺴﺔ ﺍﻟﻤﻐﻠﻈﺔ ﺍﻟﻰ ﺃﻥ ﻗﺎﻝ ﻭﻻ ﻳﺼﻴﺮ ﻣﻄﻬﺮﺍ ﺑﻨﻔﺴﻪ ﻓﻰ ﺍﻟﺼﻮﺭﺗﻴﻦ ـ ﺍﻩ ﺍﻟﺸﺮﻗﺎﻭﻯ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺘﺤﺮﻳﺮ ﺍﻟﺠﺰﺀ ﺍﻷﻭﻝ ﺹ 105

® Hasil musyawarah Jam'iyyah Riyadlotut Tholabah ponpes Al-Falah Ploso Mojo Kediri
*Tuhfatur Rohabah 1 : 13

© posted by salafiyyah ma'had

TAYAMUM : Sahkah Tayammum Memakai Pasir

29. SOAL :

Apakah Tayamum sah dengan menggunakan pasir ?

JAWAB :

Tidak sah, apabila pasir tidak berdebu atau berdebu namun pasir tersebut melekat pada anggota tayammum saat diusapkan .
Keterangan dari kitab Sittin Masalah halmn : 60

ﻭﻋﺒﺎﺭﺗﻪ ؛ ﻭﺧﺮﺝ ﺑﻘﻮﻟﻪ ﺍﻟﺘﺮﺍﺏ ﺍﻟﻨﻮﺭﺓ ﻭﺍﻟﺰﺭﻧﻴﺞ ﻭﺍﻟﺮﻣﻞ ﺍﻟﺬﻯ ﻻ ﻏﺒﺎﺭ ﻓﻴﻪ ، ، ﻗﻮﻟﻪ ﺍﻟﺬﻯ ﻻ ﻏﺒﺎﺭ ﻓﻴﻪ ،، ﺃﻭ ﻓﻴﻪ ﻏﺒﺎﺭ ﻟﻜﻨﻪ ﻳﻠﺼﻖ ﺑﺨﻼﻑ ﻣﺎﻻ ﻳﻠﺼﻖ ﺑﻪ ـ ﺍﻩ ﺳﺘﻴﻦ ﻣﺴﺌﻠﺔ ﺹ 60

® Hasil musyawarah Jam'iyyah Riyadlotut Tholabah ponpes Al-Falah Ploso Mojo Kediri
* Tuhfatur Rohabah 1 : 12 - 13

© posted by salafiyyah ma'had

TAYAMUM : Tayamun Ketika Ada air Tapi jauh

28. SOAL :

Seseorang yang ingin berwudlu tidak bisa menemukan air kecuali dalam jarak yang jauh (misal : 15KM).
Apakah orang tersebut boleh bertayammum atau wajib berwudlu dengan mendatangi air tersebut ?

JAWAB :

Boleh bertayammum dan tidak wajib mendatangi air tersebut.
Keterangan dari kitab Al-Iqna' 1 : 74

ﻭﻋﺒﺎﺭﺗﻪ ؛ ﻭﻟﻮ ﻣﺮ ﺑﻤﺎﺀ ﻓﻰ ﺍﻟﻮﻗﺖ ﻭﺑﻌﺪ ﻋﻨﻪ ﺑﺤﻴﺚ ﻻ ﻳﻠﺰﻣﻪ ﻃﻠﺒﻪ ﺛﻢ ﺗﻴﻤﻢ ﻭﺻﻠﻰ ﺃﺟﺰﺍﺀﻩ ﻭﻻ ﺇﻋﺎﺩﺓ ﻋﻠﻴﻪ ﻟﻤﺎ ﻣﺮ ـ ﺍﻩ ﺍﻹﻗﻨﺎﻉ ﺍﻟﺠﺰﺀ ﺍﻷﻭﻝ ﺹ 74

® Hasil musyawarah Jam'iyyah Riyadlotut Tholabah ponpes Al-Falah Ploso Mojo Kediri
* Tuhfatur Rohabah 1 : 12

© posted by salafiyyah ma'had

TAYAMUM : Tayamum Karena Alasan Sulit Mencapai Air

27. SOAL :

Seorang penumpang perahu, berkehendak melakukan sholat namun bila dia mengambil air laut untuk berwudlu dia khawatir jatuh dan tenggelam.
Bolehkah dia bertayamum serta bagaimana hukum sholatnya ?

JAWAB :

Boleh bertayamum dan tidak wajib mengulangi sholatnya, dengan catatan seandainya lautan itu bukan berupa lautan niscaya akan langka wujudnya air .
Keterangan dari kitab Al-Bajuri 1 : 88

ﻭﻋﺒﺎﺭﺗﻪ ؛ ﻭﻟﻮ ﻛﺎﻥ ﻓﻰ ﺍﻟﺴﻔﻴﻨﺔ ﻭﺧﺎﻑ ﻣﻦ ﺍﺧﺬﻩ ﺍﻟﻤﺎﺀ ﻓﻰ ﺍﻟﺒﺤﺮ ﻏﺮﻗﺎ ﺃﻭ ﻧﺤﻮﻩ ﺗﻴﻤﻢ ﻭﺻﻠﻰ ﻭﻻ ﺇﻋﺎﺩﺓ ﻋﻠﻴﻪ ﺇﻥ ﻟﻢ ﻳﻐﻠﺐ ﻭﺟﻮﺩ ﺍﻟﻤﺎﺀ ﻫﻨﺎﻙ ﺑﺤﻴﺚ ﻟﻮ ﺯﺍﻝ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﺒﺤﺮﻷﻧﻪ ﻛﺎﻟﻌﺪﻡ ـ ﺍﻩ ﺍﻟﺒﺎﺟﻮﺭﻯ ﺍﻟﺠﺰﺀ ﺍﻷﻭﻝ ﺹ 88

® Hasil musyawarah Jam'iyyah Riyadlotut Tholabah ponpes Al-Falah Ploso Mojo Kediri
*Tuhfatur Rohabah 1 : 12

© posted by salafiyyah ma'had

Sabtu, 21 April 2012

WUDLU : Batalkah Wudlunya Orang Yang Tidul Terlentang (mlumah) Sedang Anusnya Di Sumpel ?

26. SOAL :

Batalkah wudlunya seseorang yang tidur terlentang sedangkan pantatnya disumpal dengan rapat ?

JAWAB :

Wudlunya batal .
Keterangan dari kitab Kifayatul Ahyar 1 : 34

ﻭﻋﺒﺎﺭﺗﻪ ؛ ﻭﻟﻮ ﻧﺎﻡ ﻋﻠﻰ ﻗﻔﺎﻩ ﻣﻠﺼﻘﺎ ﻣﻘﻌﺪﻩ ﺑﺎﻷﺭﺽ ﺍﻧﺘﻘﺾ ﻭﻟﻮ ﻛﺎﻥ ﻣﺴﺘﺜﻔﺮﺍ ﺑﺸﻴﺊ ـ ﺍﻩ ﻛﻔﺎﻳﺔ ﺍﻷﺧﻴﺎﺭ ﺍﻟﺠﺰﺀ ﺍﻷﻭﻝ ﺹ 34

® Hasil musyawarah Jam'iyyah Riyadlotut Tholabah ponpes Al-Falah Ploso Mojo Kediri
*Tuhfatur Rohabah 1 : 11

© posted by salafiyyah ma'had

WUDLU : Hukum Menyentuh Anak Perempuan Yang Masih Kecil

25. SOAL :

Apakah menyentuh anak peerempuan yang masih kecil dapat membatalkan wudlu ?

JAWAB :

Tidak membatalkan wudlu apabila anak tersebut belum sampai batas yang membatalkan syahwat (mingini:pent) menurut tabiat yang normal .
Keterangan dari kitab Kifayatul Ahyar 1 : 35

ﻭﻋﺒﺎﺭﺕ ؛ ﺃﻭ ﻟﻤﺲ ﺻﻐﻴﺮﺓ ﻟﻢ ﺗﺒﻠﻎ ﺣﺪ ﺍﻟﺸﻬﻮﺓ ﻟﻢ ﻳﻨﺘﻘﺾ ﺍﻟﻮﺿﻮﺀ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺮﺍﺟﺢ ـ ﺍﻩ ﻛﻔﺎﻳﺔ ﺍﻷﺧﻴﺎﺭ ﺍﻟﺠﺰﺀ ﺍﻷﻭﻝ ﺹ 35

® Hasil musyawarah Jam'iyyah Riyadlotut Tholabah ponpes Al-Falah Ploso Mojo Kediri
* Tuhfatur Rohabah 1 : 11

© posted by salafiyyah ma'had

WUDLU : Sahkah Tats-lits Menggunakan Air Musta'mal ?

24. SOAL :

Apakah kesunatan membasuh tiga kali dalam wudlu bisa dihasilkan dengan air musta'mal ?

JAWAB :

Tidak bisa hasil .
Keterangan dari kitab Fat-hul Mu'in halaman 4

ﻭﻋﺒﺎﺭﺗﻪ ؛ ﻓﻼ ﻳﺮﻓﻊ ﺍﻟﺤﺪﺙ ﻭﻻ ﻳﺰﻳﻞ ﺍﻟﻨﺠﺲ ﻭﻻ ﻳﺤﺼﻞ ﺳﺎﺋﺮ ﺍﻟﻄﻬﺎﺭﺓ ﻭﻟﻮ ﻣﺴﻨﻮﻧﺔ ﺇﻻ ﺍﻟﻤﺎﺀ ﺍﻟﻤﻄﻠﻖ ـ ﺍﻩ ﻓﺘﺢ ﺍﻟﻤﻌﻴﻦ ﺹ 4

® Hasil musyawarah Jam'iyyah Riyadlotut Tholabah ponpes Al-Falah Ploso Mojo Kediri
* Tuhfatur Rohabah 1 : 10

© posted by salafiyyah ma'had

WUDLU : Sahkah Wudlu Dengan Cara Menyelam ?

23. SOAL :

Tertib adalah kewajiban dalam berwudlu,
Apakah sah wudlu seseorang dengan cara menyelam yang disertai dengan niat wudlu yang mu'tabar, namun menyelamnya itu dalam tempo yang memungkinkan untuk dipergunakan tertib ?

JAWAB :

Sah .
Keterangan dari kitab Hamsy I'anatut Tholibin 1 : 42

ﻭﻋﺒﺎﺭﺗﻪ ؛ ﻭﻟﻮ ﺍﻧﻐﻤﺲ ﻣﺤﺪﺙ ﻭﻟﻮ ﻓﻰ ﻣﺎﺀ ﻗﻠﻴﻞ ﺑﻨﻴﺔ ﻣﻌﺘﺒﺮﺓ ﻣﻤﺎ ﻣﺮ ﺃﺟﺰﺍﺀﻩ ﻋﻦ ﺍﻟﻮﺿﻮﺀ ﻭﻟﻮ ﻟﻢ ﻳﻤﻜﺚ ﻓﻰ ﺍﻹﻧﻐﻤﺎﺱ ﺯﻣﺎﻧﺎ ﻳﻤﻜﻦ ﻓﻴﻪ ﺍﻟﺘﺮﺗﻴﺐ ـ ﺍﻩ ﻓﺘﺢ ﺍﻟﻤﻌﻴﻦ ﻫﺎﻣﺶ ﺇﻋﺎﻧﺔ ﺍﻟﻄﺎﻟﺒﻴﻦ ﺍﻟﺠﺰﺀ ﺍﻷﻭﻝ ﺹ 42

® Hasil musyawarah Jam'iyyah Riyadlotut Tholabah ponpes Al-Falah Ploso Mojo Kediri
* Tuhfatur Rohabah 1 : 10

© posted by salafiyyah ma'had

Jumat, 20 April 2012

WUDLU : Hukum Mengusap Rambut Yang Ada Minyak Rambutnya

22. SOAL :

Sahkah wudlunya seseorang yang dalam pembasuhan rambut hanya membasuh rambut yang ada minyak krimnya ?

JAWAB :

Sah apabila minyak tersebut sudah mencair serta tinggal bekasnya saja (tidak ada dzatnya), dan
Tidak sah apabila minyak tersebut masih berupa krim atau sudah mencair namun masih ada dzatnya .
Keterangan dari kitab Hasyiyah Al-Kurdy 1 : 270

ﻭﻋﺒﺎﺭﺗﻪ ـ۔ ﻟﻮ ﻛﺎﻥ ﻋﻠﻰ ﺑﻌﺾ ﺃﻋﻀﺎﺋﻪ ﺷﺤﻢ ﺍﺫﻳﺐ ﺃﻭ ﺳﻤﻊ ﺟﻤﺪ ﻟﻢ ﻳﺠﺰ ﻭﺇﻥ ﻛﺎﻥ ﺩﻫﻨﺎ ﻣﺎﺋﻌﺎ ﻓﺰﺍﻝ ﻭﺑﻘﻲ ﺍﺛﺮ ﺍﻟﺪﻫﻦ ﻓﻤﺲ ﺍﻟﻤﺎﺀ ﺑﺸﺮﺗﻪ ﻟﻜﻦ ﻟﻢ ﻳﺜﺒﺖ ﻋﻠﻴﻪ ﻳﺠﻮﺯ ﻷﻥ ﺛﺒﻮﺕ ﺍﻟﻤﺎﺀ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻌﻀﻮ ﻟﻴﺲ ﺑﺸﺮﻁ ﺍﻩ ـ ﺣﺎﺷﻴﻪ ﺍﻟﻜﺮﺩﻯ ﻫﺎﻣﺶ ﻣﻮﻫﺒﺔ ﺫﻯ ﺍﻟﻔﻀﻞ ﺍﻟﺘﺮﻣﺴﻰ ﺍﻟﺠﺰﺀ ﺍﻷﻭﻝ ﺹ 270

®Hasil musyawarah Jam'iyyah Riyadlotut Tholabah ponpes Al-Falah Ploso Mojo Kediri
* Tuhfatur Rohabah 1 : 9 - 10

© posted by salafiyyah ma'had

WUDLU : Yang Wajib Dibasuh Bagi Orang Yang Tidak Punya Tangan

21. Apakah seseorang yang terpotong tangannya wajib membasuh bekas potongan tangannya ketika wudlu ?

JAWAB :

Bila terpotong dibawah siku maka wajib membasuh bekas potongan tersebut / lengan yang masih tersisa serta sikunya.
Bila terpotong dari pundak maka sunnah membasuh bekas potongannya saja.
Keterangan dari kitab Al-Iqna' 1 : 36

ﻭﻋﺒﺎﺭﺗﻪ ؛ ﻓﺈﻥ ﻗﻄﻊ ﺑﻌﺾ ﻣﺎ ﻳﺠﺐ ﻏﺴﻠﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﻴﺪﻳﻦ ﻭﺟﺐ ﻏﺴﻞ ﻣﺎ ﺑﻘﻲ ﻣﻨﻪ ﺍﻟﻰ ﺍﻥ ﻗﺎﻝ ﺃﻭ ﻗﻄﻊ ﻣﻦ ﻓﻮﻕ ﺍﻟﻤﺮﻓﻖ ﻧﺪﺏ ﻏﺴﻠﻪ ﺑﺎﻗﻰ ﻋﻀﺪﻩ ﻛﻤﺎ ﻟﻮ ﻛﺎﻥ ﺳﻠﻴﻢ ﺍﻟﻴﺪ ﻭﺇﻥ ﻗﻄﻊ ﻣﻦ ﻣﻨﻜﺒﻪ ﻧﺪﺏ ﻏﺴﻞ ﻣﺤﻞ ﺍﻟﻘﻄﻊ ﺑﺎﻟﻤﺎﺀ ـ ﺍﻩ ﺍﻹﻗﻨﺎﻉ ﺍﻟﺠﺰﺀ ﺍﻷﻭﻝ ﺹ 36

® Hasil musyawarah Jam'iyyah Riyadlotut Tholabah ponpes Al-Falah Ploso Mojo Kediri
* Tuhfatur Rohabah 1 : 9

© posted by salafiyyah ma'had

WUDLU : Yang Wajib Dibasuh Bagi Orang Yang Kulit Tangannya Terkelupas Semua (nglembreh)

20. SOAL :

Seseorang kulitnya terkelupas mulai dari pergelangan tangan hingga bahu(nglembreh : jawa) sampai lengannya, apakah yang terkelupas tersebut wajib dibasuh saat wudlu ?

JAWAB :

Tidak wajib.
Keterangan dari kitab Al-Iqna' 1 : 37

ﻭﻋﺒﺎﺭﺗﻪ ؛ ﻭﺇﻥ ﺗﺪﻟﺖ ﺟﻠﺪﺓ ﺃﺣﺪﻫﻤﺎ ﻣﻦ ﺍﻷﺧﺮ ﺑﺄﻥ ﺗﻌﻠﻘﺖ ﻣﻦ ﺃﺣﺪﻫﻤﺎ ﻭﺑﻠﻎ ﺍﻟﺘﻘﻠﻊ ﺍﻟﻰ ﺍﻷﺧﺮ ﺛﻢ ﺗﺪﻟﺖ ﻣﻨﻪ ﻓﺎﻹﻋﺘﺒﺎﺭ ﺑﻤﺎ ﺍﻧﺘﻬﻰ ﺇﻟﻴﻪ ﺗﻘﻠﻌﻬﺎ ﻻ ﺑﻤﺎ ﻣﻨﻪ ﺗﻘﻠﻌﻬﺎ ﻓﻴﺠﺐ ﻏﺴﻠﻬﺎ ﻓﻴﻤﺎ ﺇﺫﺍ ﺑﻠﻎ ﺗﻘﻠﻌﻬﺎ ﻓﻴﺠﺐ ﻣﻦ ﺍﻟﻌﻀﺪ ﺍﻟﻰ ﺍﻟﺬﺭﺍﻉ ﺍﻟﻰ ﺍﻟﻌﻀﺪ ﻷﻧﻬﺎ ﺻﺎﺭﺕ ﺟﺰﺋﺎ ﻣﻦ ﻣﺤﻞ ﺍﻟﻔﺮﺽ ﻓﻰ ﺍﻷﻭﻝ ﺩﻭﻥ ﺍﻟﺜﺎﻧﻰ ـ ﺍﻩ ﺍﻹﻗﻨﺎﻉ ﺍﻟﺠﺰﺀ ﺍﻷﻭﻝ ﺹ 37

® Hasil musyawarah Jam'iyyah Riyadlotut Tholabah ponpes Al-Falah Ploso Mojo Kediri
* Tuhfatur Rohabah 1 : 8 - 9

© posted by salafiyyah ma'had

Kamis, 19 April 2012

WUDLU : Hukum Niat Wudlu Pada Setiap Anggota Wudlu

19. SOAL :

Ada seseorang berwudlu yang mana dalam setiap membasuh anggota wudlunya dia berniat menghilangkan hadats yang terdapat pada anggota (wudlu) tersebut saja, sah kah wudlunya orang tesebut ?

JAWAB :

Sah
Keterangan dari kitab Fat-hul Wahab 1 : 12

ﻭﻋﺒﺎﺭﺗﻪ ؛ ﻭﻟﻪ ﺗﻔﺮﻳﻘﻬﺎ ﻋﻠﻰ ﺃﻋﻀﺎﺋﻪ ﺍﻯ ﺍﻟﻌﻀﻮ ﻛﺄﻥ ﻳﻨﻮﻱ ﻋﻨﺪ ﻏﺴﻞ ﻭﺟﻬﻪ ﺭﻓﻊ ﺍﻟﺤﺪﺙ ﻋﻨﻪ ﻭﻫﻜﺬﺍ ـ ﺍﻩ ﻓﺘﺢ ﺍﻟﻮﻫﺎﺏ ﺍﻟﺠﺰﺀ ﺍﻷﻭﻝ ﺹ 12

® Hasil musyawarah Jam'iyyah Riyadlotut Tholabah ponpes Al-Falah Ploso Mojo Kediri
* Tuhfatur Rohabah 1 : 8

© posted by salafiyyah ma'had

WUDLU : Perbedaan Rukun Dan Fardlu

18. SOAL :

Mengapa pengarang kitab Fat-hul Mu'in dalam bab wudlu menggunakan redaksi fardlu sedangkan dalam bab sholat menggunakan redaksi rukun ?
Apakah artu yang dikehendaki sama ?

JAWAB :

Karena dalam bab sholat semua pekerjaan tidak bisa dipisah pisahkan, (sedang dalam wudlu bisa dipisah / bisa diselingi aktifitas lain dengan syarat tertentu=penulis)
Keterangan dari kitab Kasyifatus saja halaman 17

ﻭﻋﺒﺎﺭﺗﻪ ؛ ﻭﻋﺒﺮ ﺍﻟﻤﺼﻨﻒ ﺑﺎﻟﻔﺮﺽ ﻫﻨﺎ ﻭﻓﻰ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﺑﺎﻷﺭﻛﺎﻥ ﻷﻧﻪ ﻟﻤﺎ ﺍﻣﺘﻨﻊ ﺗﻔﺮﻳﻖ ﺃﻓﻌﺎﻝ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻛﺎﻧﺖ ﻛﺤﻘﻴﻘﺔ ﻭﺍﺣﺪﺓ ﻣﺮﻛﺒﺔ ﻣﻦ ﺃﺟﺰﺍﺀ ﻓﻨﺎﺳﺐ ﻋﺪ ﺃﺟﺰﺍﺋﻬﺎ ﺃﺭﻛﺎﻧﺎ ﺑﺨﻼﻑ ﺍﻟﻮﺿﻮﺀ ﻷﻥ ﻛﻞ ﻓﻌﻞ ﻣﻨﻪ ﻛﻐﺴﻞ ﺍﻟﻮﺟﻪ ﻣﺴﺘﻘﻞ ﺑﻨﻔﺴﻪ ﻭﻳﺠﻮﺯ ﺗﻔﺮﻳﻖ ﺃﻓﻌﺎﻟﻪ ﻓﻼ ﺗﺮﻛﻴﺐ ـ ﺍﻩ ﻛﺎﺷﻔﺔ ﺍﻟﺴﺠﺎ ﺹ 17

® Hasil musyawarah Jam'iyyah Riyadlotut Tholabah ponpes Al-Falah Ploso Mojo Kediri
* Tuhfatur Rohabah 1 : 8

© posted by salafiyyah ma'had

NAJASAH : Hukum memupuk Tanaman Menggunakan Kotoran Hewan Najis Mugholadhoh

17. SOAL :

Bagaimana hukumnya memupuk tanah dengan menggunakan najis mugholadhoh ?

JAWAB :

Hukumnya makruh
Keterangan dari kitab Bujairomi 'Alal Khotib 1 : 232

ﻭﻋﺒﺎﺭﺗﻪ ؛ ﻭﻳﺤﻞ ﺗﺴﻤﻴﺪ ﺍﻷﺭﺽ ﺑﺎﻟﺰﺑﻞ ﻭﺩﺑﻎ ﺍﻟﺠﻠﺪ ﺑﺎﻟﻨﺠﺲ ﻭﻟﻮ ﻣﻦ ﻣﻐﻠﻈﺔ ﻣﻊ ﺍﻟﻜﺮﺍﻫﺔ ﻓﻴﻬﻤﺎ ـ ﺍﻩ ﺍﻟﺒﺠﻴﺮﻣﻰ ﻋﻠﻰ ﺍﻹﻗﻨﺎﻉ ﺍﻟﺠﺰﺀ ﺍﻷﻭﻝ ﺹ 232

® Hasil musyawarah Jam'iyyah Riyadlotut Tholabah ponpes Al-Falah Ploso Mojo Kediri
* Tuhfatur Rohabah 1 : 7

© posted by salafiyyah ma'had

Rabu, 18 April 2012

NAJASAH : Cara Bersuci Bila Terkena Percikan Air Basuhan Najis Mugholadhoh

16 SOAL :

Bagaimana cara mensucikan sesuatu yang terkena percikan air yang digunakan untuk mensucikan najis mugholadhoh ?

JAWAB :

Caranya dengan meninjau pada percikan tersebut, bila percikan tersebut misalnya berasal dari basuhan ketiga maka tinggal menambah empat basuhan lagi, begitu juga seterusnya.
Keterangan dari kitab Al-Jamal 1 : 187

ﻭﻋﺒﺎﺭﺗﻪ ؛ ﻭﺧﺮﺝ ﺑﺰﻳﺎﺩﺗﻰ ﻓﻰ ﻏﻴﺮ ﺗﺮﺍﺏ ﺍﻟﺘﺮﺍﺏ ..... ﺍﻟﻰ ﺃﻥ ﻗﺎﻝ ﻭﻟﻮ ﺗﻄﺎﻳﺮ ﻣﻦ ﺍﻟﻐﺴﺎﻟﺔ ﺷﻴﺊ ﻓﺤﻜﻤﻪ ﺣﻜﻢ ﻣﺎ ﺑﻘﻲ ﻣﻦ ﺍﻟﻐﺴﻼﺕ ﻓﺈﻥ ﺗﻄﺎﻳﺮ ﻣﻦ ﺍﻷﻭﻟﻰ ﻏﺴﻞ ﺳﺘﺎ ﺍﻩ ﺍﻟﺠﻤﻞ ﺍﻟﺠﺰﺀ ﺍﻷﻭﻝ ﺹ 187

® Hasil musyawarah Jam'iyyah Riyadlotut Tholabah ponpes Al-Falah Ploso Mojo Kediri
* Tuhfatur Rohabah 1 : 7

© posted by salafiyyah ma'had

NAJASAH : Hukum Bangkai Hewan Yang Terkena Najis Mugholadhoh

15. SOAL :

Jika bangkai hewan yang tidak mugholadhoh (bukan babi dan anjing) yang belum hancur lebur kemudian terkena air kencing anjing, apakah bisa disucikan dari najisnya air kencing anjing tersebut ?

JAWAB :

Tidak bisa
Keterangan dari kitab Kasyifatus Saja halaman 44

ﻭﻋﺒﺎﺭﺗﻪ ؛ ﻭﻗﻊ ﺍﻟﺴﺆﺍﻝ ﻋﻤﺎ ﻟﻮ ﺑﺎﻝ ﻛﻠﺐ ﻋﻠﻰ ﻋﻈﻢ ﻣﻴﺘﺔ ﻏﻴﺮ ﻣﻐﻠﻈﺔ ﻓﻐﺴﻞ ﺳﺒﻌﺎ ﺍﺣﺪﺍﻫﻦ ﺑﺎﻟﺘﺮﺍﺏ ﻓﻬﻞ ﻃﻬﺮ ﻣﻦ ﺣﻴﺚ ﺍﻟﻨﺠﺎﺳﺔ ﺍﻟﻤﻐﻠﻈﺔ ﺣﺘﻰ ﻟﻮ ﺃﺻﺎﺏ ﺛﻮﺑﺎ ﺭﻃﺒﺎ ﻣﺜﻼ ﺑﻌﺪ ﺫﻟﻚ ﻟﻢ ﻳﺤﺘﺞ ﺍﻟﻰ ﺍﻟﺘﺴﺒﻴﻊ ﻭﺍﻟﺠﻮﺍﺏ ﻻ ﻳﻈﻬﺮ ﻭﻻﺑﺪ ﻣﻦ ﺗﺴﺒﻴﻊ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﺜﻮﺏ ﻧﻘﻠﻪ ﺍﻟﻤﺪﺍﺑﻐﻲ ﻋﻦ ﺍﻷﺟﻬﻮﺭﻱ ﻭﺍﺑﻦ ﻗﺎﺳﻢ ـ ﺍﻩ ﻛﺎﺷﻔﺔ ﺍﻟﺴﺠﺎ ﺹ 42

® Hasil musyawarah Jam'iyyah Riyadlotut Tholabah ponpes Al-Falah Ploso Mojo Kediri
* Tuhfatur Rohabah 1 : 6 - 7

© posted by salafiyyah ma'had

NAJASAH : Najiskah Tanah Bekas Telapak Kaki Anjing

14. Najiskah bekas telapak kaki anjing yang terdapat di atas tanah yang basah ?

JAWAB :

Dihukumi najis
Keterangan dari kitab Fatul Mu'in halaman 13

ﻭﻋﺒﺎﺭﺗﻪ ؛ ﻭﺇﺫﺍ ﺗﻌﻴﻦ ﻋﻴﻦ ﺍﻟﻨﺠﺴﺔ ﻓﻰ ﺍﻟﻄﺮﻳﻘﺔ ﻭﻟﻮ ﻣﻮﺍﻃﺊ ﻛﻠﺐ ﻓﻼ ﻳﻌﻔﻰ ﻋﻨﻬﺎ ﻭﺇﻥ ﻋﻤﺖ ﺍﻟﻄﺮﻳﻖ ﻋﻠﻰ ﺍﻷﻭﺟﻪ ـ ﺍﻩ ﻓﺘﺢ ﺍﻟﻤﻌﻴﻦ ﺹ 13

® Hasil musyawarah Jam'iyyah Riyadlotut tholabah ponpes Alfalah Ploso Mojo Kediri
* Tuhfatur Rohabah 1 : 6

© posted by salafiyyah ma'had

NAJASAH : Hukum Arak Buatan Orang Gila

13. SOAL :

Arak yang berasal dari perasan anggur yang diperas oleh orang gila, apakah termasuk arak yang muhtarom (dimulyakan syara') ?

JAWAB :

Termasuk yang muhtarom
Keterangan dari kitab Jamal 1 : 179

ﻭﻋﺒﺎﺭﺗﻪ ؛ ﻓﺮﻉ ﻣﺎ ﻋﺼﺮﻩ ﻧﺤﻮ ﺍﻟﻤﺠﻨﻮﻥ ﻣﺤﺘﺮﻡ ـ ﺍﻩ ﺍﻟﺠﻤﻞ ﺍﻟﺠﺰﺀ ﺍﻷﻭﻝ ﺹ 179

® Hasil musyawarah Jam'iyyah Riyadlotut Tholabah ponpes Al-Falah Ploso Mojo Kediri
* Tuhfatur Rohabah 1 : 6

© posted by salafiyyah ma'had

NAJASAH : Hukum Botol Arak Yang Telah Jadi Cuka

12. SOAL :

Khomer atau arak yang menjadi cuka dengan sendirinya berada disebuah botol,
Apakah ujung botol yang terkena arak akibat bergoyang goyangnya botol dihukumi najis ?

JAWAB :

Tidak dihumi najis.
Keterangan dari kitab Al-Iqna' 1 : 81

ﻭﻋﺒﺎﺭﺗﻪ ؛ ﻭﻳﻄﻬﺮ ﺩﻧﻬﺎ ﻣﻌﻬﺎ ﻭﺇﻥ ﻏﻠﺖ ﺣﺘﻰ ﺍﺭﺗﻔﻌﺖ ﻭﺗﻨﺠﺲ ﺑﻬﺎ ﻣﺎ ﻓﻮﻗﻬﺎ ﻣﻨﻪ ﺗﺸﺮﺏ ﻣﻨﻬﺎ ﻟﻠﻀﺮﻭﺭﺓ ـ ﻗﻮﻟﻪ ﻭﺇﻥ ﻏﻠﺖ ﺍﻯ ﺑﻨﻔﺴﻬﺎ ﻻ ﺑﻔﻌﻞ ﻓﺎﻋﻞ ـ ﺍﻩ ﺍﻹﻗﻨﺎﻉ ﺍﻟﺠﺰﺀ ﺍﻷﻭﻝ ﺹ 81

® Hasil musyawarah Jam'iyyah Riyadlotut Tholabah ponpes Al-Falah Ploso Mojo Kediri
* Tuhfatur Rohabah

© posted by salafiyyah ma'had

Selasa, 17 April 2012

NAJASAH : Hukum Galian Tanah Makam

11. SOAL :

Bagaimana hukumnya tanah makam yang digali kembali ?

JAWAB :

Hukumnya mutanajis (barang suci yang terkena najis).
Keterangan dari kitab Al-bajuri 1 : 91

ﻭﻋﺒﺎﺭﺗﻪ ؛ ﺑﺨﻼﻑ ﺍﻟﺬﻯ ﻧﺒﺸﺖ ﻳﻘﻴﻨﺎ ﻛﻘﺮﺍﻓﺔ ﻣﺼﺮ ﻓﺈﻥ ﺗﺮﺍﺑﻬﺎ ﻣﺘﻨﺠﺲ ﻻﺧﺘﻼﻃﻪ ﺑﺼﺪﻳﺪ ﺍﻟﻤﻮﺗﻰ ـ ﺍﻩ ﺍﻟﺒﺎﺟﻮﺭﻱ ﺍﻟﺠﺰﺀ ﺍﻷﻭﻝ ﺹ 91

® Hasil musyawarah Jam'iyyah Riyadlotut Tholabah ponpes Al-Falah Ploso Mojo Kediri
* Tuhfatur Rohabah 1 : 5

© posted by salafiyyah ma'had

NAJASAH : Lantai Najis Yang Injak Injak

10. SOAL :

Sebagian lantai masjid atau musholla terkena air kencing, kemudian lantai tersebut dilewati orang orang yang basah kakinya .
Wajibkah membasuh seluruh lantai yang terlewati atau yang terkena najis saja ?

JAWAB :

Tidak wajib membasuh seluruh lantai, akan tetapi yang wajib dibasuh hanya lantai yang terkena najis saja.
Keterangan dari kitab Bughyatul Musy-tarsyidin hal 16

ﻭﻋﺒﺎﺭﺗﻪ ؛ ﻗﻄﺮﺍﺕ ﺑﻮﻝ ﻣﺘﻔﺮﻗﺎﺕ ﻭﻗﻌﺖ ﺑﻤﺴﺠﺪ ﻭﻣﺮ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻓﻰ ﺍﻟﻤﺤﻞ ﻣﻊ ﺗﺮﻃﺐ ﺃﺭﺟﻠﻬﻢ ﻟﻢ ﻳﺠﺐ ﺇﻻ ﻏﺴﻞ ﻣﺤﻞ ﺍﻟﺒﻮﻝ ﻓﻘﻂ ﻻ ﻛﻞ ﺍﻟﻤﺤﻞ ﻟﻠﺸﻚ ﻓﻰ ﺗﻨﺠﺴﻪ ﺍﻩ ﺑﻐﻴﺔ ﺍﻟﻤﺸﺘﺮﺷﺪﻳﻦ ﺹ 16

® Hasil musyawarah Jam'iyyah Riyadlotut Tholabah ponpes Al-Falah Ploso Mojo Kediri
* Tuhfatur Rohabah 1 : 5

© posted by salafiyyah ma'had

NAJASAH : Hukum Membersihkan Wadah Dengan Cara Disiram

9. SOAL :

Sucikah bejana yang terkena najis cair, misalnya air kencing, kemudian disiram dengan air sedikit, lalu dituangkan, kemudian disiram lagi dengan air sedikit, lalu dituangkan lagi dan seterusnya ?

JAWAB :

Suci bila didalam bejana tersebut tidak terdapat sisa najis.
Keterangan dari kitab Al-Qulyuby 1 : 75

ﻭﻋﺒﺎﺭﺗﻪ ؛ ﻗﻮﻟﻪ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﺤﻞ ـ ﻛﺈﻧﺎﺀ ﻣﺘﻨﺠﺲ ﻛﻠﻪ ﻓﻮﺿﻊ ﻓﻴﻪ ﻣﺎﺀ ﻭﺃﺭﻳﺪ ﻋﻠﻴﻪ ﻓﻴﻄﻬﺮ ﻛﻠﻪ ﻣﺎﻟﻢ ﺗﻜﻦ ﻓﻴﻪ ﻋﻴﻦ ﺍﻟﻨﺠﺴﺔ ﻭﻟﻮ ﻣﺎﺋﻌﺔ ﻭﻣﺜﻠﻪ ﻣﺎﻓﻰ ﺍﻟﺒﺠﻴﺮﻣﻰ ﻋﻠﻰ ﺍﻹﻗﻨﺎﻉ ﺍﻟﺠﺰﺀ ﺍﻷﻭﻝ ﺹ 280 ﺍﻩ

® Hasil musyawarah Jam'iyyah Riyadlotut Tholabah ponpes Al-Falah Ploso Mojo Kediri
* Tuhfatur Rohabah 1 : 4

© posted by salafiyyah ma'had

NAJASAH : Hukum Najis Yang Ada Didubur Hayawan

8. SOAL :

Bagaimana hukumnya najis yang berada di anus (dzubur) hayawan ?

JAWAB :

Dima'afkan jika hewan tersebut suci.
Keterangan dari kitab Kasyifatus suja hal : 20

ﻭﻋﺒﺎﺭﺗﻪ ؛ ﻛﻤﻴﺘﺔ ﻻ ﺩﻡ ﻟﻬﺎ ﺳﺎﺋﻞ ﺇﻟﻰ ﺃﻥ ﻗﺎﻝ ـ ﻭﻣﺎ ﻋﻠﻰ ﻣﻨﻔﺬ ﺣﻴﻮﺍﻥ ﻃﺎﻫﺮ ﻏﻴﺮ ﺃﺩﻣﻲ ﺍﻩ ﻛﺎﺷﻔﺔ ﺍﻟﺴﺠﺎ ﺹ 20

® Hasil musyawarah Jam'iyyah Riyadlotut Tholabah ponpes Al-Falah Ploso Mojo Kediri
* Tuhfatur Rohabah 1 : 4

© posted by salafiyyah ma'had

Senin, 16 April 2012

NAJASAH : Hukum Menyiram Pakaian Yang Terdapat Darah Nyamuknya

7. SOAL :

Sebuah baju terkena darah nyamuk, kemudian baju tersebut disirami air sedikit (kurang dari 60 cm3 = kurang dua qulah : pent) namun dzatnya darah tidak bisa hilang, Apakah darah tersebut najis yang dima'fu ?

JAWAB :

Darah tersebut dihukumi najis yang dimaafkan, apabila penyiraman yang dilakukan bertujuan membersihkan kotoran yang terdapat pada baju tersebut.
Sebaliknya apabila penyiraman yangh dilakukan bertujuan menghilangkan najis yang berupa darah nyamuk maka tidak dimaafkan.
Keterangan dari kitab Bujairimi 'alal Khotib 1 : 108

ﻭﻋﺒﺎﺭﺗﻪ ؛ ﻓﺮﻉ ـ ﻟﻮ ﻛﺎﻥ ﺛﻮﺏ ﻓﻴﻪ ﺩﻡ ﺑﺮﺍﻏﻴﺚ ﻭﻭﺿﻌﻪ ﻓﻰ ﺍﻹﻧﺎﺀ ﻟﻴﻐﺴﻠﻪ ﻭﺻﺐ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﻤﺎﺀ ﻭﺍﻟﺤﺎﻝ ﺃﻥ ﺩﻡ ﺍﻟﺒﺮﺍﻏﻴﺚ ﺍﻟﻰ ﺃﻥ ﻗﺎﻝ ـ ﺃﻣﺎ ﺇﺫﺍ ﺍﺭﻳﺪ ﺗﻨﻈﻴﻔﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﻮﺷﺦ ﻓﻼ ﻳﻀﺮ ﻭﺿﻊ ﺍﻟﻤﺎﺀ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﻟﻮ ﺑﻘﻲ ﻟﻮﻥ ﺍﻟﺪﻡ ـ ﺍﻩ ﺍﻟﺒﺠﻴﺮﻣﻲ ﻋﻠﻰ ﺍﻹﻗﻨﺎﻉ ﺍﻟﺠﺰﺀ ﺍﻷﻭﻝ ﺹ 280

® Hasil musyawarah jam'iyyah riyadlotut tholabah ponpes Al-Falah Ploso Mojo Kediri
* Tuhfatur Rohabah 1 : 3 - 4

© posted by salafiyyah ma'had

NAJASAH : Memakai Baju Yang Terdapat Najis Ma'fu Dan Badan Kita Basah

6. SOAL :

Ada seseorang memakai baju yang terkena darah nyamuk dalam keadaan badannya basah, apakah dima'fu darah tersebut ?

JAWAB :

Dalam masalah ini Ulama' beda pendapat, menurut Imam Mutawalli darah tersebut dima'fu, sedangkan menurut Syeh Abu 'Ali tidak .
Keterangan dari kitab I'anatut Tholibin 1: 101

ﻭﻋﺒﺎﺭﺗﻪ ؛ ﻭﺍﺧﺘﻠﻒ ﻓﻴﻤﺎ ﻟﻮ ﻟﺒﺲ ﺛﻮﺑﺎ ﻓﻴﻪ ﺩﻡ ﺑﺮﺍﻏﻴﺚ ﻭﺑﺪﻧﻪ ﺭﻃﺐ ﻓﻘﺎﻝ ﺍﻟﻤﺘﻮﺍﻟﻰ ﻳﺠﻮﺯ ﻭﻗﺎﻝ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺃﺑﻮ ﻋﻠﻰ ﻻ ﻳﺠﻮﺯ ﻷﻧﻪ ﻻ ﺿﺮﻭﺭﺓ ﺇﻟﻰ ﺗﻠﻮﻳﺚ ﺑﺪﻧﻪ ﻭﺑﻪ ﺟﺰﻡ ﺍﻟﻤﺤﺐ ﺍﻟﻄﺒﺮﻱ ﺗﻔﻘﻬﺎ ـ ﺍﻩ ﺇﻋﺎﻧﺔ ﺍﻟﻄﺎﻟﺒﻴﻦ ﺍﻟﺠﺰﺀ ﺍﻷﻭﻝ ﺹ 101

® Hasil musyawarah jam'iyyah riyadlotut tholabah ponpes Al-Falah Ploso Mojo Kediri
* Tuhfatur Rohabah 1 : 3

© posted by salafiyyah ma'had

Sabtu, 14 April 2012

NAJASAH : Hukum Darah Yang Melekat Pada Daging

5. SOAL :

Apakah dima'fu (dimaafkan) najis yang berupa darah yang melekat pada daging, kemudian dituangi air, lalu dimasak ?

JAWAB :

Dima'fu, bila penuangan air tersebut untuk memasak, sedangkan bila tujuannya untuk mencucinya maka tidak dima'fu.
Keterangan dari kitab : I'anatut Tholibin 1 : 83

ﻗﻮﻟﻪ ﻟﻜﻨﻪ ﺍﻯ ﻣﺎ ﺑﻘﻲ ﻋﻠﻰ ﻧﺤﻮ ﻋﻈﻢ - ﻗﻮﻟﻪ ﻣﻌﻔﻮ ﻋﻨﻪ ﺍﻯ ﻓﻰ ﺍﻷﻛﻞ ﻭﺇﻥ ﺍﺧﺘﻠﻂ ﺑﻤﺎﺀ ﺍﻟﻄﺒﺦ ﻭﻏﻴﺮﻩ ﻭﻛﺎﻥ ﻭﺍﺭﺩﺍ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﺎﺀ ﻧﻌﻢ ﺇﻥ ﻻﻗﺎﻩ ﻣﺎﺀ ﻟﻐﺴﻠﺔ ﺍﺷﺘﺮﻁ ﺯﻭﺍﻝ ﺃﻭﺻﺎﻓﻪ ﻗﺒﻞ ﻭﺿﻌﻪ ﻓﻰ ﺍﻟﻘﺪﺭ ـ ﺍﻩ ﺇﻋﺎﻧﺔ ﺍﻟﻄﺎﻟﺒﻴﻦ ﺍﻟﺠﺰﺀ ﺍﻷﻭﻝ ﺹ 83

® Hasil musyawarah jam'iyyah riyadlotut tholabah ponpes Al-Falah Ploso Mojo Kediri
* Tuhfatur Rohabah 1 : 3

© posted by salafiyyah ma'had

THAHARAH : Hukum Air Bekas Basuhan Mandi Sunah dsb

44. SOAL :

Apakah air sedikit yang sudah digunakan mandi sunah sebagaimana mandi jum'ah itu dihukumi musta'mal ?

JAWAB :

Tidak dihukumi musta'mal
Keterangan dari kitab Minhajul Qowim halaman 6

ﻭﻋﺒﺎﺭﺗﻪ ؛ ﻭﺍﻟﻤﺴﺘﻌﻤﻞ ﻓﻰ ﻃﻬﺮ ﻣﺴﻨﻮﻥ ﻛﺎﻟﻐﺴﻠﺔ ﺍﻟﺜﺎﻧﻴﺔ ﻭﺍﻟﺜﺎﻟﺜﺔ ﻭﺍﻟﻮﺿﻮﺀ ﺍﻟﻤﺠﺪﺩ ﻭﺍﻟﻐﺴﻞ ﺍﻟﻤﺴﻨﻮﻥ ﺗﺼﺢ ﺑﻪ ﺍﻩ ﻣﻨﻬﺎﺝ ﺍﻟﻘﻮﻳﻢ ﺹ 6

® Hasil musyawarah riyadlotut tholabah ponpes Al-Falah Ploso Mojo Kediri
* Tuhfatur Rohabah 1 : 2

© posted by salafiyyah ma'had

THAHARAH : Hukum Ambil Air Pakai Tangan (nyawuk)

3. SOAL :
Ada orang yang hadats memasukkan tangannya sebelum membasuh wajah kedalam air sedikit (kurang dua qulah), bagaimana hukum air tersebut ?

JAWAB :
Air tersebut tidak dihukumi musta'mal.
Keterangan dari kitab Al-Anwar 1 : 6

ﻭﻋﺒﺎﺭﺗﻪ ؛ ﻟﻮ ﻏﻤﺲ ﺍﻟﻤﺤﺪﺙ ﻳﺪﻩ ﻓﻰ ﺍﻹﻧﺎﺀ ﻗﺒﻞ ﻏﺴﻞ ﺍﻟﻮﺟﻪ ﺃﻭ ﺑﻌﺪﻩ ﻭﻗﺼﺪ ﺍﻹﻏﺘﺮﺍﻑ ﻻ ﻳﺼﻴﺮ ﻣﺴﺘﻌﻤﻼ ﺍﻩ ﺍﻷﻧﻮﺍﺭ ﺍﻟﺠﺰﺀ ﺍﻷﻭﻝ ﺹ 6

Hasil musyawarah jam'iyyah riyadlotut tholabah ponpes Al-Falah Ploso Mojo Kediri

Tuhfatur Rohabah 1 : 1

© posted by salafiyah ma'had

Minggu, 08 April 2012

THAHARAH : Hukum Air Akuarium, dsb

posted by salafiyyah ma'had

2. SOAL :

Bagaimana hukumnya air sedikit yang digunakan untuk memelihara ikan dan ikan tersebut mengeluarkan kotoran di dalamnya ?

JAWAB :

Hukum air tesebut najis, akan tetapi dima'fu bila air tersebut tidak berubah dan pemeliharaan ikan tersebut memiliki tujuan (tidak main main) .

Keterangan dari kitab Kasyifatus Suja halaman 20

ﻭﻋﺒﺎﺭﺗﻪ ؛ ﻭﺧﺮﺝ ﺑﺎﻟﻨﺠﺴﺔ ﺍﻟﻤﻨﺠﺴﺔ ﺍﻟﻨﺠﺲ ﺍﻟﻤﻌﻔﻮ ﻋﻨﻪ ﻛﻤﻴﺘﺔ ﻻ ﺩﻡ ﻟﻬﺎ ﺳﺎﺋﻞ ﺇﻟﻰ ﺃﻥ ﻗﺎﻝ ﻭﺭﻭﺙ ﺳﻤﻚ ﻟﻢ ﻳﻐﻴﺮ ﺍﻟﻤﺎﺀ ﻭﻟﻢ ﻳﻀﻌﻪ ﻓﻴﻪ ﻋﺒﺜﺎ ـ ﺍﻩ ﻛﺎﺷﻔﺔ ﺍﻟﺴﺠﺎ ﺹ 20

*tuhfatur rohabah 1 / 1
Hasil musyawarah jam'iyyah riyadlotut tholabah ponpes Al-Falah Ploso Mojo Kediri Jatim

THAHARAH : Hukum Air Banyak Kejatuhan Najis

posted by salafiyyah ma'had

1. SOAL :

Bagaimana hukumnya air banyak (dua kulah atau lebih) yang kejatuhan najis, kemudian sebagian berubah sebagian tidak ?

JAWAB :

Air yang berubah hukumnya najis, sedangkan yang tidak berubah hukumnya suci kalau air tersebut ada dua kulah .

Keterangan dari kitab Fat-hul Wahhab 1 / 4

ﻭﻋﺒﺎﺭﺗﻪ ؛ ﺃﻣﺎ ﺇﺫﺍ ﻏﻴﺮ ﺑﻌﻀﻪ ﻓﺎﻟﻤﺘﻐﻴﺮ ﻧﺠﺲ ﻭﻛﺬﺍ ﺍﻟﺒﺎﻗﻰ ﺇﻥ ﻟﻢ ﻳﺒﻠﻎ ﻗﻠﺘﻴﻦ ، ﺍﻩ ﻓﺘﺢ ﺍﻟﻮﻫﺎﺏ ﺍﻟﺠﺰﺀ ﺍﻷﻭﻝ ﺹ 4

tuhfatur rohabah 1 / 1
* hasil musyawarah jam'iyyah riyadlotut tholabah ponpes Al-Falah Ploso Mojo Kediri

Jumat, 06 April 2012

ALQUR-AN : Jumlah Surat, Ayat, Kalimah, Dan Huruf Alqur-an : PISS-KTB

670. AL-QUR'AN: Data Statistik Isi Al-Qur'an

posted by salafiyyah ma'had

PERTANYAAN :

Tarkam Sriatun
AlQURAN, apa ajasi isi ALQURAN. 1.Ada brapa hurf Di
dlm alquran. 2. Ada brapa surat dlm alquran. 3. Ada
brapa ayat dlm alquran. 4. Ada brapa lbr dlm alquran ?

JAWABAN :

sesungguhnya jumlah ayat, surat, huruf maupun kalimat Alqur-an para ulama salaf terdapat khilafiyah dalam penghitungannya

ﻭﻗﺎﻝ ﻏﻴﺮﻩ : ﺳﺒﺐ ﺍﺧﺘﻼﻑ ﺍﻟﺴﻠﻒ ﻓﻲ ﻋﺪﺩ ﺍﻵﻱ ﺃﻥ ﺍﻟﻨﺒﻲ -
ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ﻛﺎﻥ ﻳﻘﻒ ﻋﻠﻰ ﺭﺀﻭﺱ ﺍﻵﻱ
ﻟﻠﺘﻮﻗﻴﻒ ، ﻓﺈﺫﺍ ﻋﻠﻢ ﻣﺤﻠﻬﺎ ﻭﺻﻞ ﻟﻠﺘﻤﺎﻡ ، ﻓﻴﺤﺴﺐ ﺍﻟﺴﺎﻣﻊ
ﺣﻴﻨﺌﺬ ﺃﻧﻬﺎ ﻟﻴﺴﺖ ﻓﺎﺻﻠﺔ , ﺍﻹﺗﻘﺎﻥ ﻓﻲ ﻋﻠﻮﻡ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﺍﻟﺠﺰﺀ ﺍﻷﻭﻝ ﺹ: 233

ulama berfatwa ; sebab terjadinya perbedaan ulama salaf mengenai jumlah ayat Alqur-an adalah sesungguhnya Nabi saw berhenti pada permulaan ayat karena waqof, maka ketika Nabi saw mengetahui tempat (posisi ayat) nya maka Nabi saw menuskannya untuk menyelesaikan .
maka para Sahabat r a yang mendengarnya menyangka itu bukan kelanjutan ayat tadi , (Al Itqoon fii 'uluumil qur-an 1 : 233)

berikut ini kami tampilkan hasil musyawarah grup PISS-KTB (www.facebook.com/groups/piss.ktb) yang dinukil dari beberapa kitab mu'tabaroh :

Toni Imam Tontowi
ﺗﻔﺴﻴﺮ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﺍﻟﻌﻈﻴﻢ ﺍﻟﺠﺰﺀ ﺍﻷﻭﻝ ﺹ98

ﻓﺄﻣﺎ ﻋﺪﺩ ﺁﻳﺎﺕ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﻓﺴﺘﺔ ﺁﻻﻑ ﺁﻳﺔ ، ﺛﻢ ﺍﺧﺘﻠﻒ ﻓﻴﻤﺎ ﺯﺍﺩ
ﻋﻠﻰ ﺫﻟﻚ ﻋﻠﻰ ﺃﻗﻮﺍﻝ ، ﻓﻤﻨﻬﻢ ﻣﻦ ﻟﻢ ﻳﺰﺩ ﻋﻠﻰ ﺫﻟﻚ ، ﻭﻣﻨﻬﻢ
ﻣﻦ ﻗﺎﻝ : ﻭﻣﺎﺋﺘﺎ ﺁﻳﺔ ﻭﺃﺭﺑﻊ ﺁﻳﺎﺕ ، ﻭﻗﻴﻞ : ﻭﺃﺭﺑﻊ ﻋﺸﺮﺓ ﺁﻳﺔ ،
ﻭﻗﻴﻞ : ﻭﻣﺎﺋﺘﺎﻥ ﻭﺗﺴﻊ ﻋﺸﺮﺓ ، ﻭﻗﻴﻞ : ﻭﻣﺎﺋﺘﺎﻥ ﻭﺧﻤﺲ
ﻭﻋﺸﺮﻭﻥ ﺁﻳﺔ ، ﻭﺱﺕ ﻭﻋﺸﺮﻭﻥ ﺁﻳﺔ ، ﻭﻗﻴﻞ : ﻭﻣﺎﺋﺘﺎ ﺁﻳﺔ ،
ﻭﺳﺖ ﻭﺛﻼﺛﻮﻥ ﺁﻳﺔ . ﺣﻜﻰ ﺫﻟﻚ ﺃﺑﻮ ﻋﻤﺮﻭ ﺍﻟﺪﺍﻧﻲ ﻓﻲ ﻛﺘﺎﺏ
ﺍﻟﺒﻴﺎﻥ
ﻭﺃﻣﺎ ﻛﻠﻤﺎﺗﻪ ، ﻓﻘﺎﻝ ﺍﻟﻔﻀﻞ ﺑﻦ ﺷﺎﺫﺍﻥ ، ﻋﻦ ﻋﻄﺎﺀ ﺑﻦ ﻳﺴﺎﺭ :
ﺳﺒﻊ ﻭﺳﺒﻌﻮﻥ ﺃﻟﻒ ﻛﻠﻤﺔ ﻭﺃﺭﺑﻌﻤﺎﺋﺔ ﻭﺗﺴﻊ ﻭﺛﻼﺛﻮﻥ ﻛﻠﻤﺔ
ﻭﺃﻣﺎ ﺣﺮﻭﻓﻪ ، ﻓﻘﺎﻝ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﻛﺜﻴﺮ ، ﻋﻦ ﻣﺠﺎﻫﺪ : ﻫﺬﺍ ﻣﺎ
ﺃﺣﺼﻴﻨﺎ ﻣﻦ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﻭﻫﻮ ﺛﻼﺛﻤﺎﺋﺔ ﺃﻟﻒ [ ﺹ] 99 : ﺣﺮﻑ
ﻭﻭﺍﺣﺪ ﻭﻋﺸﺮﻭﻥ ﺃﻟﻒ ﺣﺮﻑ ﻭﻣﺎﺋﺔ ﻭﺛﻤﺎﻧﻮﻥ ﺣﺮﻓﺎ
ﻭﻗﺎﻝ ﺍﻟﻔﻀﻞ ، ﻋﻦ ﻋﻄﺎﺀ ﺑﻦ ﻳﺴﺎﺭ : ﺛﻼﺛﻤﺎﺋﺔ ﺃﻟﻒ ﺣﺮﻑ
ﻭﺛﻼﺛﺔ ﻭﻋﺸﺮﻭﻥ ﺃﻟﻔﺎ ﻭﺧﻤﺴﺔ ﻋﺸﺮ ﺣﺮﻓﺎ
ﻭﻗﺎﻝ ﺳﻼﻡ ﺃﺑﻮ ﻣﺤﻤﺪ ﺍﻟﺤﻤﺎﻧﻲ : ﺇﻥ ﺍﻟﺤﺠﺎﺝ ﺟﻤﻊ ﺍﻟﻘﺮﺍﺀ
ﻭﺍﻟﺤﻔﺎﻅ ﻭﺍﻟﻜﺘﺎﺏ ﻓﻘﺎﻝ : ﺃﺧﺒﺮﻭﻧﻲ ﻋﻦ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﻛﻠﻪ ﻛﻢ ﻣﻦ
ﺣﺮﻑ ﻫﻮ ؟ ﻗﺎﻝ : ﻓﺤﺴﺒﻨﺎﻩ ، ﻓﺄﺟﻤﻌﻮﺍ ﺃﻧﻪ ﺛﻼﺛﻤﺎﺋﺔ ﺃﻟﻒ
ﺣﺮﻑ ﻭﺃﺭﺑﻌﻮﻥ ﺃﻟﻔﺎ ﻭﺳﺒﻌﻤﺎﺋﺔ ﻭﺃﺭﺑﻌﻮﻥ ﺣﺮﻓﺎ .

tafsir ibnu katsir juz 1 hal 98 :
adapn jumlah ayat2 Alqur_an adalah 6000 (enam ribu)
lebih ayat, mengenai lebihnya terdapat beberapa
pendapat ulama ;
- 6000 + 204 ayat
- 6000 + 14 ayat
- 6000 + 219 ayat
- 6000 + 225 ayat
- 6000 + 26 ayat
- 6000 + 200 ayat
- 6000 + 36 ayat
demikian sprt yg dicaritakan Abu 'Umar Ad-daany dlm
kitab Bayan

adapun kalimat Alqur-an menurut Al-fadl bin Syadzan
dari 'Atho ibn Yasar adalah 77.439 kalimah.

sedang jumlah huruf Al-qur-an menurut Abdullah ibn
Katsir yg diriwayatkan dr Mujahid "menurut hitungan
kami adalah 321.180 hurf.
sedang menurut Al-fadl yg diriwayatkan dr 'Atho ibn
Yasar adalah 323.015 hurf.

menurut Salam yaitu Abu hamid Al-Hamany adalah
340.740 huruf , menurut beliau ini adalah hujjah yg
dipakai para ali qiraah, dan para huffadh Alqur-an.

kitab kitab yang senada (beda tipis) dengan referensi jawaban diatas diantaranya :

ﺍﻹﺗﻘﺎﻥ ﻓﻲ ﻋﻠﻮﻡ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﺍﻟﺠﺰﺀ ﺍﻷﻭﻝ [ ﺹ233-234 ]
ﻭﻗﺪ ﺃﺧﺮﺝ ﺍﺑﻦ ﺍﻟﻀﺮﻳﺲ ، ﻣﻦ ﻃﺮﻳﻖ ﻋﺜﻤﺎﻥ ﺑﻦ ﻋﻄﺎﺀ ، ﻋﻦ
ﺃﺑﻴﻪ ، ﻋﻦ ﺍﺑﻦ ﻋﺒﺎﺱ ، ﻗﺎﻝ : ﺟﻤﻴﻊ ﺁﻱ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﺳﺘﺔ ﺁﻻﻑ
ﻭﺳﺘﻤﺎﺋﺔ ﺁﻳﺔ ، ﻭﺟﻤﻴﻊ ﺣﺮﻭﻑ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﺛﻼﺛﻤﺎﺋﺔ ﺃﻟﻒ ﺣﺮﻑ
ﻭﺛﻼﺛﺔ ﻭﻋﺸﺮﻭﻥ ﺃﻟﻒ ﺡﺭﻑ ﻭﺳﺘﻤﺎﺋﺔ ﺣﺮﻑ ﻭﻭﺍﺣﺪ ﻭﺳﺒﻌﻮﻥ
ﺣﺮﻓﺎ
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺪﺍﻧﻲ : ﺃﺟﻤﻌﻮﺍ ﻋﻠﻰ ﺃﻥ ﻋﺪﺩ ﺁﻳﺎﺕ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﺳﺘﺔ ﺁﻻﻑ
ﺁﻳﺔ ، ﺛﻢ ﺍﺧﺘﻠﻔﻮﺍ ﻓﻴﻤﺎ ﺯﺍﺩ ﻋﻠﻰ ﺫﻟﻚ ﻓﻤﻨﻬﻢ ﻣﻦ ﻟﻢ ﻳﺰﺩ ،
ﻭﻣﻨﻬﻢ ﻣﻦ ﻕﺍﻝ : ﻭﻣﺎﺋﺘﺎ ﺁﻳﺔ ﻭﺃﺭﺑﻊ ﺁﻳﺎﺕ
ﻭﻗﻴﻞ : ﻭﺃﺭﺑﻊ ﻋﺸﺮﺓ .
ﻭﻗﻴﻞ : ﻭﺗﺴﻊ ﻋﺸﺮﺓ .
ﻭﻗﻴﻞ : ﻭﺧﻤﺲ ﻭﻋﺸﺮﻭﻥ .
ﻭﻗﻴﻞ : ﻭﺳﺖ ﻭﺛﻼﺛﻮﻥ .
ﻗﻠﺖ : ﺃﺧﺮﺝ ﺍﻟﺪﻳﻠﻤﻲ ﻓﻲ ﻣﺴﻨﺪ ﺍﻟﻔﺮﺩﻭﺱ ﻣﻦ ﻃﺮﻳﻖ ﺍﻟﻔﻴﺾ
ﺑﻦ ﻭﺛﻴﻖ ، ﻋﻦ ﻓﺮﺍﺕ ﺑﻦ ﺳﻠﻤﺎﻥ ، ﻋﻦ ﻣﻴﻤﻮﻥ ﺑﻦ ﻣﻬﺮﺍﻥ ، ﻋﻦ
ﺍﺑﻦ ﻋﺒﺎﺱ ﻣﺮﻓﻮﻋﺎ ﺩﺭﺝ ﺍﻟﺠﻨﺔ ﻋﻠﻰ ﻗﺪﺭ ﺁﻱ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﺑﻜﻞ ﺁﻳﺔ
ﺩﺭﺟﺔ ﻓﺘﻠﻚ ﺳﺘﺔ ﺁﻻﻑ ﺁﻳﺔ ﻭﻣﺎﺋﺘﺎ ﺁﻳﺔ ﻭﺳﺖ ﻋﺸﺮﺓ ﺁﻳﺔ ﺑﻴﻦ
ﻛﻞ ﺩﺭﺟﺖﻳﻦ ﻣﻘﺪﺍﺭ ﻣﺎ ﺑﻴﻦ ﺍﻟﺴﻤﺎﺀ ﻭﺍﻷﺭﺽ


ﺍﻟﺒﺮﻫﺎﻥ ﻓﻲ ﻋﻠﻮﻡ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﺍﻟﺠﺰﺀ ﺍﻷﻭﻝ hal 348-350
ﻗﺎﻝ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺃﺑﻮ ﺑﻜﺮ ﺃﺣﻤﺪ ﺑﻦ ﺍﻟﺤﺴﻴﻦ ﺑﻦ ﻣﻬﺮﺍﻥ ﺍﻟﻤﻘﺮﺉ " :
ﻋﺪﺩ ﺳﻮﺭ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﻣﺎﺋﺔ ﻭﺃﺭﺑﻊ ﻋﺸﺮﺓ ﺳﻮﺭﺓ - ﻭﻗﺎﻝ - ﺑﻌﺚ
ﺍﻟﺤﺠﺎﺝ ﺑﻦ ﻳﻮﺳﻒ ﺇﻟﻰ ﻗﺮﺍﺀ ﺍﻟﺒﺼﺮﺓ ، ﻓﺠﻤﻌﻬﻢ ، ﻭﺍﺧﺘﺎﺭ ﻣﻨﻬﻢ
ﺍﻟﺤﺴﻦ ﺍﻟﺒﺼﺮﻱ ، ﻭﺃﺑﺎ ﺍﻟﻌﺎﻟﻴﺔ ، ﻭﻧﺼﺮ ﺑﻦ ﻋﺎﺻﻢ ، ﻭﻋﺎﺻﻤﺎ
ﺍﻟﺠﺤﺪﺭﻱ ، ﻭﻣﺎﻟﻚ ﺑﻦ ﺩﻳﻨﺎﺭ - ﺭﺣﻤﺔ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻬﻢ - ﻭﻗﺎﻝ :
ﻋﺪﻭﺍ ﺣﺮﻭﻑ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ . ﻓﺒﻘﻮﺍ ﺃﺭﺑﻌﺔ ﺃﺷﻬﺮ ﻳﻌﺪﻭﻥ ﺑﺎﻟﺸﻌﻴﺮ ،
ﻓﺄﺟﻤﻌﻮﺍ ﻋﻠﻰ ﺃﻥ ﻛﻠﻤﺎﺗﻪ ﺳﺒﻊ ﻭﺳﺒﻌﻮﻥ ﺃﻟﻒ ﻛﻠﻤﺔ ،
ﻭﺃﺭﺑﻌﻤﺎﺋﺔ ﻭﺗﺴﻊ ﻭﺛﻼﺛﻮﻥ ﻛﻠﻤﺔ ، ﻭﺃﺟﻤﻌﻮﺍ ﻋﻠﻰ ﺃﻥ ﻋﺪﺩ
ﺣﺮﻭﻓﻪ ﺛﻼﺛﻤﺎﺋﺔ ﺃﻟﻒ ﻭﺛﻞﺍﺛﺔ ﻭﻋﺸﺮﻭﻥ ﺃﻟﻔﺎ ﻭﺧﻤﺴﺔ ﻋﺸﺮ
ﺣﺮﻓﺎ " . ﺍﻧﺘﻬﻰ
ﻭﻗﺎﻝ ﻏﻴﺮﻩ : ﺃﺟﻤﻌﻮﺍ ﻋﻠﻰ ﺃﻥ ﻋﺪﺩ ﺁﻳﺎﺕ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﺳﺘﺔ ﺁﻻﻑ
ﺁﻳﺔ ، ﺛﻢ ﺍﺧﺘﻠﻔﻮﺍ ﻓﻴﻤﺎ ﺯﺍﺩ ﻋﻠﻰ ﺫﻟﻚ ﻋﻠﻰ ﺃﻗﻮﺍﻝ : ﻓﻤﻨﻬﻢ ﻣﻦ
ﻟﻢ ﻳﺰﺩ ﻋﻠﻰ ﺫﻟﻚ ، ﻭﻣﻨﻬﻢ ﻣﻦ ﻗﺎﻝ : ﻭﻣﺎﺋﺘﺎ ﺁﻳﺔ ﻭﺃﺭﺑﻊ ﺁﻳﺎﺕ ،
ﻭﻗﻴﻞ : ﻭﺃﺭﺑﻊ ﻋﺸﺮﺓ ﺁﻳﺔ . ﻭﻗﻴﻞ : ﻣﺎﺋﺘﺎﻥ ﻭﺗﺴﻊ
ﻋﺸﺮﺓ ﺁﻳﺔ ، ﻭﻗﻴﻞ : ﻣﺎﺋﺘﺎﻥ ﻭﺧﻤﺲ ﻭﻋﺸﺮﻭﻥ ﺁﻳﺔ ، ﺃﻭ ﺳﺖ
ﻭﻋﺸﺮﻭﻥ ﺁﻳﺔ ، ﻭﻗﻴﻞ : ﻣﺎﺋﺘﺎﻥ ﻭﺳﺖ ﻭﺛﻼﺛﻮﻥ . ﺣﻜﻰ ﺫﻟﻚ ﺃﺑﻮ
ﻋﻤﺮﻭ ﺍﻟﺪﺍﻧﻲ ﻓﻲ ﻛﺘﺎﺏ " ﺍﻟﺒﻴﺎﻥ "
ﻭﺃﻣﺎ ﻛﻠﻤﺎﺗﻪ : ﻓﻘﺎﻝ ﺍﻟﻔﻀﻴﻞ ﺑﻦ ﺷﺎﺫﺍﻥ ، ﻋﻦ ﻋﻄﺎﺀ ﺑﻦ ﻳﺴﺎﺭ :
ﺳﺒﻊ ﻭﺳﺒﻌﻮﻥ ﺃﻟﻒ ﻛﻠﻤﺔ ﻭﺃﺭﺑﻌﻤﺎﺋﺔ ﻭﺳﺒﻊ ﻭﺛﻼﺛﻮﻥ ﻛﻠﻤﺔ .
ﻭﺃﻣﺎ ﺣﺮﻭﻓﻪ : ﻓﻘﺎﻝ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﺟﺒﻴﺮ ، ﻋﻦ ﻣﺠﺎﻫﺪ : ﺛﻼﺛﻤﺎﺋﺔ
ﺃﻟﻒ ﺣﺮﻑ ﻭﺃﺣﺪ ﻭﻋﺸﺮﻭﻥ ﺃﻟﻒ ﺣﺮﻑ ، ﻭﻗﺎﻝ ﺳﻼﻡ ﺃﺑﻮ
ﻣﺤﻤﺪ ﺍﻟﺤﻤﺎﻧﻲ : ﺇﻥ ﺍﻟﺤﺠﺎﺝ ﺟﻤﻊ ﺍﻟﻘﺮﺍﺀ ﻭﺍﻟﺤﻔﺎﻅ ﻭﺍﻟﻜﺘﺎﺏ
ﻓﻘﺎﻝ : ﺃﺧﺒﺮﻭﻧﻲ ﻋﻦ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﻛﻠﻪ ; ﻛﻢ ﻣﻦ ﺣﺮﻑ ﻫﻮ ؟ ﻗﺎﻝ :
ﻓﺤﺴﺒﻨﺎﻩ ، ﻓﺄﺟﻤﻌﻮﺍ ﻋﻠﻰ ﺃﻧﻪ ﺛﻼﺛﻤﺎﺋﺔ ﺃﻟﻒ ﻭﺃﺭﺑﻌﻮﻥ ﺃﻟﻔﺎ
ﻭﺳﺒﻌﻤﺎﺋﺔ ﻭﺃﺭﺑﻌﻮﻥ ﺣﺮﻓﺎ .
ﻭﺍﻋﻠﻢ ﺃﻥ ﻋﺪﺩ ﺳﻮﺭ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﺍﻟﻌﻈﻴﻢ ﺑﺎﺗﻔﺎﻕ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺤﻞ ﻭﺍﻟﻌﻘﺪ
ﻣﺎﺋﺔ ﻭﺃﺭﺑﻊ ﻋﺸﺮﺓ ﺳﻮﺭﺓ ﻛﻤﺎ ﻫﻲ ﻓﻲ
ﺍﻟﻤﺼﺤﻒ ﺍﻟﻌﺜﻤﺎﻧﻲ ، ﺃﻭﻟﻬﺎ ﺍﻟﻔﺎﺗﺤﺔ ﻭﺁﺧﺮﻫﺎ ﺍﻟﻨﺎﺱ . ﻭﻗﺎﻝ
ﻣﺠﺎﻫﺪ " : ﻭﺛﻼﺙ ﻋﺸﺮﺓ ﺑﺠﻌﻞ " ﺍﻷﻧﻔﺎﻝ " ، ﻭ " ﺍﻟﺘﻮﺑﺔ "
ﺳﻮﺭﺓ ﻭﺍﺣﺪﺓ ﻻﺷﺘﺒﺎﻩ ﺍﻟﻄﺮﻓﻴﻦ ﻭﻋﺪﻡ ﺍﻟﺒﺴﻤﻠﺔ . ﻭﻳﺮﺩﻩ ﺗﺴﻤﻴﺔ
ﺍﻟﻦﺑﻲ - ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ﻛﻼ ﻣﻨﻬﻤﺎ ، ﻭﻛﺎﻥ ﻓﻲ
ﻣﺼﺤﻒ ﺍﺑﻦ ﻣﺴﻌﻮﺩ ﺍﺛﻨﺎ ﻋﺸﺮ ، ﻟﻢ ﻳﻜﻦ ﻓﻴﻬﺎ ﺍﻟﻤﻌﻮﺫﺗﺎﻥ ;
ﻟﺸﺒﻬﺔ ﺍﻟﺮﻗﻴﺔ ، ﻭﺟﻮﺍﺑﻪ ﺭﺟﻮﻋﻪ ﺇﻟﻴﻬﻢ ، ﻭﻣﺎ ﻛﺘﺐ ﺍﻟﻜﻞ . ﻭﻓﻲ
ﻣﺼﺤﻒ ﺃﺑﻲ ﺳﺖ ﻋﺸﺮﺓ ، ﻭﻛﺎﻥ ﺩﻋﺎﺀ ﺍﻻﺳﺘﻔﺘﺎﺡ ﻭﺍﻟﻘﻨﻮﺕ
ﻓﻲ ﺁﺧﺮﻩ ﻛﺎﻟﺴﻮﺭﺗﻴﻦ . ﻭﻻ ﺩﻟﻴﻞ ﻓﻴﻪ ﻟﻤﻮﺍﻓﻘﺘﻬﻢ ، ﻭﻫﻮ ﺩﻋﺎﺀ
ﻛﺘﺐ ﺑﻌﺪ ﺍﻟﺨﺘﻤﺔ .
ﻭﻋﺪﺩ ﺁﻳﺎﺗﻪ ﻓﻲ ﻗﻮﻝ ﻋﻠﻲ - ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ - ﺳﺘﺔ ﺁﻻﻑ
ﻭﻣﺎﺋﺘﺎﻥ ، ﻭﺳﺘﺔ ﻭﺛﻼﺛﻮﻥ ، ﻭﻓﻲ ﻗﻮﻝ ﺃﺑﻲ " : ﺳﺘﺔ ﺁﻻﻑ
ﻭﻣﺌﺘﺎﻥ ﻭﺛﻤﺎﻥ ﻋﺸﺮﺓ . ﻭﻋﻄﺎﺀ : ﺳﺘﺔ ﺁﻻﻑ ﻭﻣﺎﺋﺔ ﻭﺳﺒﻊ
ﻭﺳﺒﻌﻮﻥ . ﻭﺣﻤﻴﺪ : ﺳﺘﺔ ﺁﻻﻑ ﻭﻣﺎﺋﺘﺎﻥ ﻭﺍﺛﻨﺘﺎ ﻋﺸﺮﺓ . ﻭﺭﺍﺷﺪ :
" ﺳﺘﺔ ﺁﻻﻑ ﻭﻣﺎﺋﺘﺎﻥ ﻭﺃﺭﺑﻊ "
______


sedang menurut syaikh Imam Nawawi Albantani dalam kitabnya ﻧﻬﺎﻳﺔ ﺍﻟﺰﻳﻦ ﻓﻲ ﺇﺭﺷﺎﺩ ﺍﻟﻤﺒﺘﺪﺋﻴﻦ adalah sebagai berikut :



Mbah Cemeng
ﻓَﺎﺋِﺪَﺓ ﻋﺪﺩ ﺁﻳَﺎﺕ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥ ﺍﻟْﻌَﻈِﻴﻢ ﺳِﺘَّﺔ ﺁﻟَﺎﻑ ﻭﺳِﺘﻤِﺎﺋَﺔ ﻭﺳﺖ
ﻭَﺳِﺘُّﻮﻥَ ﺁﻳَﺔ ﺃﻟﻒ ﻣِﻨْﻬَﺎ ﺃَﻣﺮ ﻭَﺃﻟﻒ ﻧﻬﻲ ﻭَﺃﻟﻒ ﻭﻋﺪ ﻭَﺃﻟﻒ ﻭَﻋِﻴﺪ
ﻭَﺃﻟﻒ ﻗﺼَﺺ ﻭﺃﺧﺒﺎﺭ ﻭَﺃﻟﻒ ﻋﺒﺮ ﻭﺃﻣﺜﺎﻝ ﻭَﺧَﻤْﺴﻤِﺎﺋﺔ ﻟﺘﺒﻴﻴﻦ
ﺍﻟْﺤَﻠَﺎﻝ ﻭَﺍﻟْﺤﺮَﺍﻡ ﻭَﻣِﺎﺋَﺔ ﻟﺘﺒﻴﻴﻦ ﺍﻟﻨَّﺎﺳِﺦ ﻭﺍﻟﻤﻨﺴﻮﺥ ﻭَﺳِﺘَّﺔ ﻭَﺳِﺘُّﻮﻥَ
ﺩُﻋَﺎﺀ ﻭﺍﺳﺘﻐﻔﺎﺭ ﻭﺃﺫﻛﺎﺭ
ﺍﻟﻜﺘﺎﺏ: ﻧﻬﺎﻳﺔ ﺍﻟﺰﻳﻦ ﻓﻲ ﺇﺭﺷﺎﺩ ﺍﻟﻤﺒﺘﺪﺋﻴﻦ
ﺍﻟﻤﺆﻟﻒ: ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﻋﻤﺮ ﻧﻮﻭﻱ ﺍﻟﺠﺎﻭﻱ ﺍﻟﺒﻨﺘﻨﻲ ﺇﻗﻠﻴﻤﺎ، ﺍﻟﺘﻨﺎﺭﻱ
ﺑﻠﺪﺍ )ﺍﻟﻤﺘﻮﻓﻰ1316 :ﻫـ(
ﺍﻟﺼﺤﻴﻔﺔ 34 :
ﺍﻟﻨﺎﺷﺮ: ﺩﺍﺭ ﺍﻟﻔﻜﺮ - ﺑﻴﺮﻭﺕ

jumlah ayat ayat Alqur-an adalah 6666 ayat , dengan rincian sbb :
- 1000 ayat : perintah Allah
- 1000 ayat : larangan Allah
- 1000 ayat : janji Allah
- 1000 ayat : ancaman Allah
- 1000 ayat : cerita cerita dan kabar berita
- 1000 ayat : ta'bir dan amtsal
- 500 ayat : penjelasan halal dan haram
- 100 ayat : penjelasan naskh mansukh
- 66 ayat : doa, dzikir, dan istighfar

nihayatuz zain hal 34

Wallaahu a'lam bish-showaab

powered by Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah - KTB (PISS-KTB)

Kamis, 05 April 2012

MASA-ILUS SYATTA : Hukum Merokok

157 : SOAL
Bagaimana hukumnya merokok ?

JAWAB :
Dalam menetapkan hukum merokok ada tiga kelompok ulama :

1. ulama yang mengatakan haram secara mutlak
2. ulama yang mengatakan halal secara mutlak
3. ulama yang mengatakan bahwa hukumnya dapat berubah menjadi lima (halal, haram, mubah, makruh, dan sunah) menurut situasi dan kondisinya;
dalam arti bisa :

¤ Haram, seperti merokok hanya karena sengaja untuk berhambur hamburan yang diharamkan atau akan menimbulkan bahaya .

¤ Makruh, seperti merokok tanpa tujuan apa apa dan tidak berbahaya dikarenakan merokok termasuk hal yang masih dikhilafkan ulama yang menyebabkan keraguan (hukumnya), padahal melakukan perkara yang masih diragukan halal dan haramnya adalah makruh .

¤ Wajib, (seperti) apabila punya penyakit / bahaya pada dirinya yang tidak bisa sembuh / hilang kecuali dengan merokok .

¤ Sunah, (seperti) apabila mempunyai penyakit yang berbahaya tetapi masih ada obat lain, dikarenakan berobat hukumnya sunah .

¤ Mubah, artinya dalam situasi makruh, sunah, dan wajib bisa dinamakan mubah

Sab'atu Kutubin Mufidah 157 - 160

وعبارة التنباك ؛ إذا تقرّر ذلك فاعلم أنّ مسئلة التنباك شربا وسعوطا من جملة إفراد الأمور المتشبهات التى فسّرها العلماء رحمهم الله تعالى بكل ما ليس بواضح الحال والحرمة مما تنازعته الأدلة وتجاذبنه المعانى والأسباب الى أن قال

ومن أجل ذلك إنقسم العلماء فى الكلام على حكمه ثلاثة مذاهب
المذهب الأول مذاهب من أطلق القول بتحريم استعماله الى أن قال
المذهب الثانى مذاهب من أطلق القول بعدم تحريم استعمال التنباك المذكور الى أن قال
المذهب الثالث مذاهب من لم ير إطلاق القول بتحريم استعمال التنباك او تحليله لأنه يرى أن المقام مقام التفصيل

والقاعدة أن الإطلاق للحكم فى مقام التفصيل خطاء ، فيرى أن جميع الأحكام الشرعية الخمسة الحرمة والكراهة والوجوب والندب والإباحة تجرى فى مسئلة استعمال التنباك بحسب المقتضيات الوضعية الشرعية الى أن قال

فاعلم أن أمثلة ذلك لا تدخل تحت الحصر ولكن لا بأس بالإشارة الى بيان ذلك فيما نخل بصدده من جميع الأحكام الخمسة
فمن أمثلة باب التحريم أن يقال استعمال التنباك لمن كان استعماله له ليس الا على وجه الإسراف المحرم أو ترتّب على استعماله ضرر محرم يكون ذلك حكما وضعيا لحرمة استعمال التنباك فى حق من هذا صفته الى أن قال
ومن أمثلة باب المكروه أن يقال استعمال التنباك اختلف العلماء رحمهم الله تعالى فى حكمه واختلافهم فى الشيء حكم وضعى لكراهة اقتحام الريب ، قال عليه الصلاة والسلام ؛ دع ما يربك الى ما لا يربك رواه النسائ والترمذى والحاكم وصححاه
ومن أمثلة باب الوجوب أن يقال دفع الضررعن النفس اذا تعين حكم وضعى لوجوب استعمال ما يقع به الدفع لمفهوم قوله تعالى ؛ ولا تقتلوا انفسكم ـ بل لو وقعت التجرية فى أن الدفع لذلك الضرر ليس الا بتعاطى المحرم أكلا وشربا وجب لأنه مضطر فى بقاء روحه الى أن قال
ومن أمثلة باب الندب أن يقال دفع الضرر عن النفس من عارض الداء حكم وضعى لندب استعمال ما يقع به النفع من تعاطى الدواء لتظاهر الأدلة السمعية المتكاثرة على مشروعية التداوى الى أن قال
وقد ذكر الأطبّاء المتاءخرون أنه ينفع لأوجع الكبد ومن الحميات الغليظة ومن المغض واليرفان ولتجفيف الرطوبة وغير خاف جريان ما ذكر فى التنباك سواء قلنا بجواز استعماله او بحرمته ، وأن كراهة التنباك وندبه ووجوبه يُطلق عليه اسمُ الجائز بمعنى غير الممنوع من فعله

اهـ رسالة فى قمع الشهوات عن تناول التنباك من سبع كتب مفيدة للشيخ علوى بن أحمد السقاف ص ١٥٨ ـ ١٦٠

® Hasil musyawarah Jam'iyyah Riyadlotut Tholabah ponpes Al-Falah Ploso Mojo Kediri
*Tuhfatur Rohabah III / 107 - 109

© posted by salafiyyah ma'had

85. HUJAN SAAT SHALAT JUM'AT DIJALAN

📚🅜🅐🅢🅐🅘🅛 🅢🅐🅝🅣🅡🅘📿 PERTANYAAN Kang santri yang shalat jum'atnya di jalan raya tiba-tiba turun hujan. Apa yang harus dilak...